Saturday, November 25, 2017

Ngobrol Bareng MPR RI dan Netizen Lampung, Apa Sih yang Dibahas?

Ada Apa Di Acara Ngobrol Bareng MPR RI dan Netizen Lampung? Ini Dia Ceritanya - "Perkembangan teknologi membuat dunia ini datar karena semua informasi dapat tersebar dengan cepat," kata Pak Zulkifli Hasan pada obrolan malam itu. Baiklah, abaikan teori bumi datar yang muncul pada filsafat Yunani, tapi pernyataan Ketua MPR RI ini ada benarnya. Karena perkembangan teknologi yang maju dengan super cepat dan super dahsyat, kini semua orang bisa memperoleh informasi secara realtime.

Ngobrol Bareng MPR RI dan Netizen Lampung, Apa Sih yang Dibahas?
Ngobrol Bareng MPR RI dan Netizen Lampung, Apa Sih yang Dibahas?

By the way, obrolan dengan MPR RI sebagai rumah kebangsaan pengawal ideologi Pancasila malam itu membahas tentang Empat Pilar MPR RI yaitu: Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Dan herannya, obrolan malam itu lumayan berkesan bagi saya. Alih-alih membicarakan hal muluk yang tidak bisa dipahami masyarakat awam seperti saya, Pak Ma'ruf Cahyono selaku Sekjen MPR RI juga Pak Zulkifli Hasan selaku pembicara utama memberikan ilmu tentang bagaimana seharusnya masyarakat sadar akan pentingnya menjaga stabilitas negara.

Pak Ma'ruf Cahyono mengatakan bahwa stabilitas negara dimulai dari menjaga stabilitas rumah tangga sebagai stabilitas terkecil. Penumbuhan sikap saling menghargai, saling menghormati, dan toleransi di dalam rumah tangga adalah tugas awal seorang masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang berkenatahan. Jika masyarakatnya sudah terbiasa  menumbuhkan nilai-nilai tersebut, maka masyarakat yang berketahanan pun akan mudah diwujudkan. 

Untuk hal-hal tersebut saya setuju sekali, penumbuhan dan pembiasaan nilai-nilai tersebut adalah tugas sebuah rumah tangga. Dan menurut saya pribadi, yang disampaikan Pak Ma'ruf itu lebih relistis daripada harus memahami rangkaian kalimat susah dan berilmu tinggi yang setara dengan ikut kuliah ketatanegaraan, yang pastinya tidak akan saya pahami. Saya sering melihat contoh dan bisa membedakan mana diantara peserta didik saya, yang di rumahnya, dibelajarkan untuk menumbuhkan nilai-nilai tersebut. Mereka memiliki kualitas diri yang berbeda. Mereka lebih memiliki kontrol diri untuk tidak menjadi mudah marah atau mengganggu orang lain.


Ketahanan ideologi adalah modal utama untuk bersaing di dunia internasional. Dengan adanya perkembangan teknologi dan persebaran informasi yang semakin menggila seperti saat ini, kita seperti tidak punya pilihan selain ikut bersaing di dalamnya. Hanya saja, dengan adanya ketahanan ideologi bangsa, yaitu Pancasila, diharapkan dalam persaingan tersebut, Indonesia tidak kehilangan jati diri; Indonesia adalah bangsa yang religius dan berpegang teguh pada Ketuhanan, bangsa yang memanusiakan manusia, bangsa yang bersatu karena memiliki rasa nasionalisme, yang bermusyawarah untuk mencapai kebaikan bersama, dan yang adil bagi seluruh kepentingan sosial masyarakatnya.

Satu hal yang bisa saya banggakan dalam obrolan saya dan rekan-rekan #netizenLampung bersama MPR RI malam itu adalah Pak Zulkifli yang merupakan putera daerah. Sebagai seorang putera daerah, beliau menyampaikan perlunya masyarakat memahami dan menghindari politik uang. Karena politik uang tidak hanya menghancurkan sebuah negara, tapi juga akan menghancurkan rakyatnya. Akan terjadi kemiskinan di mana-mana, kesenjangan sosial yang tinggi, praktik korupsi merajalela, dan ketidakpercayaan (distrust) yang semakin membuat keadaan negara kacau.


Praktiknya, warga negara harus diberikan edukasi politik yang benar dan penanaman nilai-nilai ketahanan rumah tangga. Jika sebuah rumah tangga mampu mencetak generasi (sumber daya manusia) yang stabil, memiliki nilai luhur ideologi Pancasila di dalam dirinya dan memiliki pengetahuan politik yang benar, maka memiliki wakil rakyat yang berwibawa adalah hal yang mudah. Tentu saja, dengan wakil rakyat yang berwibawa, maka tidak akan dibutuhkan lagi lembaga negara sekelas KPK (Komisi Pemberantas Korupsi).

Menanggapi pertanyaan beberapa netizen, Pak Zulkifli mengatakan bahwa yang paling penting dari sebuah negara adalah sumber daya manusianya. Jika SDM-nya baik, maka negaranya juga akan baik. Begitu pula dengan generasi zaman now, yang harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk belajar untuk memiliki ilmu, lebih mencintai tanah air dan memiliki sense of belonging yang kuat terhadap nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Indonesia bahwa menjadi Indonesia yang merdeka adalah sebuah upaya susah dan payah, juga memahami potensi-potensi daerahnya. Dengan ketiga hal tersebut, akan lahir kreativitas, inovasi, dan daya saing dalam dunia internasional.

Jadi, sebagai warga negara yang baik yuk kita coba tanamkan nilai-nilai luhur jujur, saling menghormati, saling menghargai, juga toleransi kepada orang-orang disekitar kita. Dan hal ini penting juga kita tanamkan dalam diri anak cucu kita supaya kelak anak cucu kita mewarisi semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia yang cinta tanah air. Semoga mereka kelak bisa menjadi generasi penerus yang kreatif, inovatif, dan menjadi generasi yang berketahanan untuk bersaing di dunia internasional. Menjadikan Indonesia negara dan bangsa yang beradab, sesuai dengan ideologi Pancasila. ☺❤

2 comments:

  1. wah. mantap tulisannya mbak.
    btw mau tanya. kalo mau mencantumkan gambar instagram yang bisa langsung di follow gitu caranya gimana ya mbak..
    makasih sebelumnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buka postingan IG yang ingin dicantumkan, kemudian di sebelah kanan biasanya ada tombol tiga (pilihan) embed foto, kemudian salin kode embednya, di tempel di postingan blog. selama profil IG tidak private, bisa Mas :) Hehehe, semoga membantu :)

      Delete

Komentar yang baik adalah komentar yang menggunakan bahasa yang baik pula :)