Friday, December 16, 2016

Pesan Moral dalam Film Animasi Kubo and the Two Strings

"If you must blink, do it now." - Sebuah lini yang menurut saya sangat menarik. Lini ini digunakan sebagai kalimat pembuka dalam film animasi Kubo and the Two Strings yang akhirnya saya tonton dua hari lalu. Direkomendasikan oleh Marikyu, rekan kerja dan sahabat saya yang baik hatinya, film animasi ini adalah produksi tahun 2016 oleh Focus Feature dan Laika. Jadi, karena kemarin malam ada sedikit waktu luang, saya memutuskan untuk menontonnya.
Pesan Moral dalam Film Animasi Kubo and the Two Strings
Pesan Moral dalam Film Animasi Kubo and the Two Strings
Sinopsis Kubo and the Two Strings
Cerita dimulai dengan menampilkan bulan yang anggun nan rupawan di langit malam, lalu seorang wanita di atas sebuah sampan, di tengah lautan, dengan sebuah tas merah bergambarkan laba-laba di pungggungnya, ia menghadang ombak lautan dengan sekali petik gitar tradisional yang sejak awal siap dikedua tangannya.

Film animasi Kubo and the Two Strings ini menceritakan seorang anak bernama Kubo, anak aki-laki dari wanita yang saya ceritakan di atas, yang salah satu matanya telah direnggut oleh kakeknya sendiri. Malang memang, mengingat usia Kubo yang terbilang anak-anak berusaha merawat ibunya yang hampir 'hilang' dari realita kehidupan.

Yang menakjubkan, dalam film Kubo and the Two Strings ini, Kubo dan ibunya sanggup menggerakkan kertas-kertas lipat dengan alunan dari gitar dua senar yang mereka mainkan. Bahkan, Kubo berusaha untuk menghidupi ibunya dengan cara menjadi seorang pencerita (story teller) dengan alat bantu kertas-kertas tersebut. Ceritanya dikagumi oleh penduduk desa, akhir ceritanya selalu dinanti-nantikan, bahkan pamor Kubo mampu mengalahkan semua hiburan di desa itu. Tapi sayangnya, Kubo sendiri tidak pernah sanggup membuat akhir ceritanya. Selanjutnya, film ini mengisahkan petualangan Kubo dan ibunya dalam mencari baju jirah (baju perang jaman dulu) yang bisa melindungi Kubo dari kejahatan kakeknya sendiri. Di dalam petualangan itu, musuh yang mereka hadapi adalah kedua saudara ibu Kubo yang sangat jahat dan berusaha mengambil satu mata Kubo yang tersisa.
Pesan Moral dalam Film Animasi Kubo and the Two Strings
Pesan Moral dalam Film Animasi Kubo and the Two Strings
Review Kubo and the Two Strings
Ada banyak hal yang saya kagumi dari film ini, beberapa diantaranya akan saya tuliskan dengan rinci di bawah ini.

🍁 Visual efek yang sangat halus dan keren. Setiap gerakan rinci divisualisasikan dengan sangat menawan. Saya memang tak paham mengenai ini, tapi hal yang sangat mencolok dari film ini adalah luar biasanya efek animasi yang membuat saya tertegun lau berpikir, Berapa lamakah orang-orang menyelesaikan film ini?

🍁 Jalan cerita yang mampu mengaduk-aduk emosi. Tidak seperti kebanyak film animasi yang bergenre komedi, horor, romantis, dan lain-lain, semua genre lengkap menjadi satu dalam film komedi ini. Sedihnya ada, marahnya ada, bingungnya ada, bahkan lucunya juga banyak. Apalagi dengan kehadiran tokoh serangga raksasa yang disebut dengan Beetle. Oleh sebab itu, saya rasa layak jika saya rekomendasikan film animasi Kubo and the Two Strings sebagai film animasi keluarga.

 🍁 Meski di pertengahan film ada beberapa hal yang bisa saya prediksikan, namun saya tidak bisa memprediksikan akhir cerita film Kubo and the Two Strings. Dan yang mengejutkan adalah ketika saya sampai pada akhir cerita film ini.

🍁 Banyak sekali pesan-pesan moral yang dapat dipelajari oleh anak-anak, atau bahkan saya yang kini di usia pertengahan dua puluhan di dalam fim animasi Kubo and the Two Strings.

Pesan Moral dalam Film Animasi Kubo and the Two Strings
Hal paling penting yang paling ingin saya sampaikan adalah hal-hal di dalam film animasi Kubo and the Two Strings yang dapat dijadikan sebuah pelajaran, yaitu pesan moral. Adapun pesan-pesan tersebut akan saya jelaskan di bawah ini.

🍁 Kubo yang digambarkan sebagai anak laki-laki yang pintar, lucu, kuat, dan tampan dapat menerima keadaannya yang tidak lagi memiliki keadaan mata ideal, yakni berjumlah dua. Ia bahkan tidak ingin menjadi sempurna jika dengan menjadi sempurna akan membuatnya jahat, berhati dingin, dan tidak memiliki rasa kemanusiaan.

🍁 Kasih sayang sebagai kunci kehidupan yang harmonis. Di dalam cerita Kubo dapat diterima dengan baik oleh masyarakat penduduk desa, meski mereka tidak tahu asal-muasal Kubo yang selalu datang di pagi hari lalu pergi dari kampung itu sebelum gelap datang. Dalam hal ini, film Kubo and the two Strings mengajarkan untuk dapat menerima orang lain apa adanya dan saling mengasihi. Bahkan saat diakhir cerita penduduk desa menolong orang tua yang lupa ingatan tentang masa lalunya dengan memberitahu segala hal yang baik, sehingga pria tua yang lupa ingatan itu menjadi pria tua yang benar-benar baik.

🍁 Siapa saja bisa menjadi seorang pahlawan. Kubo yang pemberani, tulus, dan berkeyakinan kuat emiliki tanggung jawab yang tinggi. Tidak peduli meski ia masih seorang anak-anak, dengan keyakinan, keteguhan, dan kerendahan hatinya Kubo menunjukkan bahwa siapa saja bisa menjadi seorang pahlawan.

🍁 Kita bisa menemukan kekuatan dalam sebuah cinta. Dalam film animasi Kubo and the Two Strings, cinta ibu Kubo adalah sebuah kekuatan yang mampu membuatnya memberikan perlindungan dan pengorbanan bagi Kubo. Bahkan ditengah perjalanan tokoh Beetle yang juga memberikan pengorbanan dan perlindungan bagi Kubo karena merasa telah menemukan anak dari master-nya. Kekuatan itu pula yang kemudian mampu membuat Kubo berjuang memenuhi takdirnya.
Pesan Moral dalam Film Animasi Kubo and the Two Strings - Film Animasi Keluarga Recomended

Lini Favorit
Monkey:
We fought. Hanzo was strong, but then he stopped. He looked into my eyes and uttered four simple words. These words changed everything.
Beetle:
“I love you, Monkey”? 

Laika dan Focus Feature telah memberikan sebuah film yang luar biasa bisa menyentuh hati. Film ini saya berikan rating 9/10 karena benar-benar luar biasa menyajikan cerita yang apik dan visualisasi yang mengagumkan. Sangat saya rekomendasikan bagi Kamu yang belum menontonnya. Jangan lupa siapkan jantung yang sehat ya 😁

5 comments:

  1. Udah DL, tapi blm sempat nonton... Animasinya memang halus, namun awalnya saya kira film dg rate BO

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setelah saya tonton sampai dengan selesai, saya rasa tidak ada adegan yang tidak pantas di dalam film ini, Maseko, dan juga justru pesan-pesan yang ingin disampaikan tidak hanya kepada anak-anak ^^ Tapi saya serahkan pada pendapat pribadi masing-masing :)

      Delete
  2. Setuju banget sama isi pesan moralnya, dari film animasi yang saya tonton ini salah satu film yang saya sukai :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss kalau gitu. Hahahaha. Film ini penuh dengan pesan untuk semua kalangan :)

      Delete
  3. Baca reviewnya aja aku maknyes apalagi nontonnya kali y 😧😧

    ReplyDelete

Komentar yang baik adalah komentar yang menggunakan bahasa yang baik pula :)